Kanker rahim merupakan sebuah penyakit di mana sel-sel dalam rahim berkembang di luar kendali, kemudian menyebar ke bagian lain. Rahim sendiri adalah organ yang berada di panggul wanita (di antara tulang pinggul). Umumnya, penyakit satu ini akan diobati dengan operasi atau terapi, namun apakah ada obat herbal kanker rahim?
Apa Itu Kanker Rahim?
Seperti sudah dijelaskan secara singkat sebelumnya bahwa kanker rahim terjadi ketika sel-sel abnormal berkembang di dalam rahim dan mulai tumbuh di luar kendali menurut penjelasan dari laman Cancer. Kemudian, ada dua jenis utama kanker rahim, yaitu:
- Kanker endometrium yang dimulai di lapisan rahim (endometrium).
- Kanker sarkoma rahim yang berkembang di jaringan otot (miometrium).
Diketahui bahwa lebih dari 3.300 wanita telah didiagnosis menderita kanker rahim pada tahun 2022. Usia rata-rata saat diagnosis adalah 65 tahun. Kanker rahim juga merupakan penyakit kanker kesepuluh yang paling sering didiagnosis di Australia, dan diperkirakan satu dari 44 wanita akan didiagnosis pada saat mereka berusia 85 tahun.
Tanda dan Gejala Kanker Rahim
Perdarahan vagina yang tidak biasa adalah salah satu gejala kanker rahim yang paling umum, terutama terjadi setelah menopause. Gejala umum lainnya yang mungkin dialami oleh penderita kanker rahim adalah:
- Periode menstruasi yang lebih berat dari biasanya.
- Perdarahan vagina di antara periode menstruasi.
- Periode menstruasi yang berlanjut tanpa henti.
Tanda dan gejala yang kurang umum meliputi:
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
- Kesulitan buang air kecil atau adanya perubahan kebiasaan ketika buang air besar.
- Mengalami sakit perut.
Penyebab Kanker Rahim
Beberapa faktor yang bisa memicu peningkatan risiko kanker rahim adalah:
- Sudah mencapai usia pasca menopause (setelah usia 55).
- Lapisan dinding yang menebal (hiperplasia endometrium).
- Tidak pernah memiliki anak.
- Memulai menstruasi lebih awal (sebelum usia 12).
- Mengalami tekanan darah tinggi atau diabetes.
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Riwayat keluarga kanker ovarium, rahim, atau usus.
- Memiliki kondisi genetik seperti sindrom Cowden atau Lynch.
- Tumor ovarium sebelumnya atau sindrom ovarium polikistik.
- Menggunakan terapi penggantian hormon estrogen atau perawatan kesuburan.
- Terapi radiasi ke bagian panggul.
- Mendapatkan tamoxifen untuk mengobati kanker payudara.

Pengobatan Kanker Rahim
agi sebagian besar wanita yang menderita kanker rahim, operasi akan menjadi satu-satunya pengobatan yang dibutuhkan, khususnya jika penyakit ini didiagnosis dini dan belum menyebar ke bagian tubuh lain. Berikut beberapa pengobatan kanker rahim yang biasa dilakukan:
1. Operasi
Bentuk pengobatan yang paling umum untuk kanker rahim adalah operasi pengangkatan rahim dan leher rahim. Prosedur ini disebut histerektomi total. Jika saluran tuba dan kedua ovarium juga diangkat, ini disebut salpingo-ooforektomi bilateral.
Ovarium sering diangkat dengan cara operasi untuk bisa mengurangi risiko kanker kembali, karena bagian tersebut memproduksi estrogen, yaitu salah satu hormon yang dapat menyebabkan kanker terus berkembang. Operasinya dilakukan dengan membuat sayatan di bagian perut (laparotomi) atau menggunakan operasi laparoskopi.
2. Terapi Radiasi (Radioterapi)
Terapi radiasi yang menggunakan sinar-x dapat membantu membunuh atau melukai sel kanker, umumnya digunakan sebagai pengobatan tambahan untuk mengurangi kemungkinan kanker berkembang kembali. Terapi ini mungkin direkomendasikan sebagai pengobatan utama jika kondisi kesehatanmu tidak cukup baik untuk menjalani operasi.
3. Terapi hormon
Terapi hormon biasanya juga diberikan apabila kanker sudah menyebar atau kambuh. Cara pengobatan satu ini juga terkadang digunakan apabila operasi bukan menjadi pilihan utama. Progesteron merupakan sebuah pengobatan menggunakan hormon utama bagi wanita yang menderita kanker rahim. Pengobatan satu ini biasanya tersedia dalam bentuk tablet atau suntikan.
4. Kemoterapi
Kemoterapi digunakan untuk mengobati jenis kanker rahim tertentu, atau saat penyakit kambuh setelah pasien menjalani operasi atau radioterapi. Kemoterapi ini dilakukan untuk membantu mengendalikan pertumbuhan sel kanker dan juga sekaligus meredakan gejala.
Apakah Ada Obat Herbal Kanker Rahim?
Menurut penjelasan draestheribañez, pengobatan integratif kanker rahim difokuskan untuk mengurangi efek samping dari perawatan kemoterapi dan radioterapi. Ada formula tumbuhan China yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperkuat sistem pencernaan jika dikonsumsi bersamaan dengan akupunktur.
Salah satunya adalah tumbuhan daun Teratai yang menjadi obat herbal untuk mengatasi kanker termasuk kanker rahim. Tanaman Teratai ini sendiri memiliki banyak kandungan senyawa seperti flavonoid dan alkaloid, yang dimana perannya sebagai antioksidan untuk menetralkan seluruh molekul reaktif atau lebih dikenal dengan radikal bebas.
Melihat banyak kegunaan untuk kesehatan tubuh termasuk dalam pengobatan serta pencegahan kanker, Daunteratai mulai mengeksplorasi ekstrak daun dari tanaman satu ini sebagai obat herbal dan dinamai CS-30. Bahkan kamu bisa langsung melakukan konsultasi terlebih dahulu di sini, ya.