Pernah menjumpai masalah seperti ini? Ini bukan lagi urusan sambungan pipa, melainkan ada pemicunya yang lebih serius. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena ada solusi untuk memperbaikinya.
Tidak mengalirnya air ke saluran kran bisa disebabkan oleh berbagai hal. Yang utama jelas berkaitan dengan sumbatan/penumpukan kotoran. Namun ada kasus dimana bukan kotoran yang memicunya, melainkan udara yang terjebak.
Kenapa Udara Bisa Menyebabkan Sumbatan?
Pada prinsipnya, instalasi pipa dibuat sangat rapat dari ujung A ke ujung B. Kerapatan ini membuat udara tidak bisa masuk. Hanya air yang bisa melaluinya semisal dari tandon atau penampungan.
Masalahnya, kadang ada tekanan dari atas ke bawah. Tekanan ini bisa bermula dari pompa air. Otomatis pompa biasanya akan berjalan dengan mendorong air ke bagian penampungan. Dan ini memerlukan udara pada suatu titik.

Udara inilah yang kemudian ikut naik. Ketika pompa air bermasalah, bukannya air yang naik, melainkan udara. Biasanya, terdengar suara keras di bagian pipa. Pada akhirnya, udara inilah yang akan memenuhi saluran pipa.
Karena sambungan pipa sangat rapat, udara tidak bisa keluar atau terjebak di dalamnya. Akibat dari terjebaknya udara, aliran air akan terhenti. Air tidak bisa memberikan tekanan pada udara yang terlanjur penuh di saluran pipa. Makanya, air tidak keluar meskipun penampungan penuh.
Baca Juga: 3 Cara Jitu Merawat Pipa Air dari Mampet dan Kerusakan
Bagaimana Solusinya?
Banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk menangani masalah ini. Salah satunya ialah memanfaatkan tekanan pompa air yang Anda miliki di rumah.
Langkahnya dimulai dengan menutup tutup penampungan/tandon secara rapat. Setelah itu, bukalah semua kran secara keseluruhan. Selanjutnya cobalah untuk menghidupkan pompa air. Asumsinya ialah pompa air ini akan mengisi tandon dengan air secara penuh. Di lain sisi, tandon yang tertutup akan mendorong air di tandon untuk memaksa masuk ke saluran pipa.

Udara yang ada di dalam pipa akan tertekan dengan aliran air yang ditekan dengan pompa air tersebut. Dengan begitu, udara akan keluar dan digantikan dengan air yang cukup deras. Untuk praktek ini, lakukan dengan hati-hati. Khawatirnya, tekanan pompa yang besar malah membuat tandon rusak. Makanya, lakukan dalam beberapa menit saja asalkan air sudah keluar dari kran dan lancar.
Baca Juga: Ingin Tandon Air yang Murah dan Berkualitas?
Setelah itu, renggangkan tutup tandon dan tutup kembali kran. Cek juga saluran maupun sambungan pipa yang ada dalam instalasi. Pastikan agar pipanya tidak bermasalah akibat tekanan besar tersebut. Kalau Anda menggunakan pipa Rucika, ada kemungkinan jika pipa masih bagus lantaran kualitasnya unggul dan mampu menahan tekanan besar.