Bantu Atasi Masalah Sampah Plastik, Perusahaan Sukanto Galakkan Program Menarik

Bantu Atasi Masalah Sampah Plastik, Perusahaan Sukanto Galakkan Program Menarik

Masyarakat Indonesia menghasilkan tidak kurang dari 175.000 ton sampah setiap harinya. Dalam setahun, angka tersebut membengkak menjadi sekitar 64 juta ton dengan 15% di antaranya merupakan sampah plastik. Padahal, plastik merupakan salah satu jenis limbah yang sangat sulit diurai secara alami. Atas dasar inilah grup perusahaan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto semakin giat dalam mendukung gerakan-gerakan yang pro kelestarian lingkungan.

Grup Royal Golden Eagle yang dipimpin oleh Sukanto Tanoto memiliki cara tersendiri dalam membantu mengatasi masalah sampah. Tidak jarang, grup RGE juga melibatkan masyarakat sekitar dalam melaksanakan program-programnya.

Program Bank Sampah Perusahaan Sukanto Tanoto

Sampah yang dikelola dengan baik tidak akan menimbulkan masalah. Justru sebaliknya, sampah tersebut justru bisa berubah menjadi berkah. Inilah yang telah berhasil dibuktikan oleh grup Royal Golden Eagle.

Program bank sampah hasil kerja sama antara RGE, Tanoto Foundation dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Palalawan menjadi bukti nyata akan berkah sampah yang dikelola dengan baik. Dalam program ini, RGE dan mitra melatih warga Desa Air mengenai tata cara mengelola sampah dengan baik dengan sistem bank sampah.

Program Bank Sampah Perusahaan Sukanto Tanoto
Sumber : aprilasia.com

Melalui program ini, setiap bulannya Bank Sampah Asri mampu mengumpulkan sampah sekitar 1,5 ton. Sampah tersebut kemudian dijual dan menghasilkan uang sebesar Rp 2,5 juta per bulannya.

Selain bank sampah, RGE dan mitra yang bekerja sama juga melatih warga Desa Air Hitam tentang bagaimana cara mengubah sampah menjadi benda kerajinan yang memiliki nilai jual. Melalui program ini, sampah yang tadinya menjadi masalah pun sukses diubah menjadi penghasilan tambahan.

Kampanye Plastic Free Challenge oleh APRIL Group

Tidak ada gerakan pelestarian lingkungan yang sia-sia. Sekecil apapun gerakan tersebut, kontribusinya pada kelestarian lingkungan tetap ada. Inilah yang diyakini oleh APRIL Group, salah satu unit bisnis Royal Golden Eagle.

Karyawan APRIL Group Ikut Plastic Free Challenge
Sumber : aprilasia.com

Sebagai perusahaan berbasis sumber daya sekaligus salah satu penghasil pulp dan kertas terbesar di dunia, APRIL Group meyakini bahwa alam yang lestari nantinya juga akan membawa dampak positif bagi kehidupan manusia. Masalah sampah yang kian memprihatinkan tidak hanya berisiko merusak lingkungan. Jika tidak ditangani dengan baik, manusia juga akan merasakan imbasnya.

Keprihatinan atas prestasi Indonesia sebagai negara penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia mendorong APRIL Group untuk berkontribusi. Melalui gerakan internal perusahaan bertajuk plastic free challenge, salah satu perusahaan Sukanto Tanoto ini ingin mengubah budaya kerja perusahaan agar menjadi lebih ramah lingkungan.

Penggunaan plastik sekali pakai dalam operasional perusahaan menjadi perhatian APRIL Group. Dalam kampanye plastic free challenge, sustainability team yang dibentuk oleh APRIL Group mengajak kolega RGE untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Sosialisasi kampanye ini pun mendapat respon positif. Bahkan, banyak yang bersedia untuk terlibat untuk menyebarkan kampanye tersebut.

Serial video dibuat untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas. Video tersebut kemudian disebarkan melalui kanal-kanal media sosial seperti YouTube dan jaringan media sosial populer lainnya. Untuk menyukseskan kampanye tersebut, akun media sosial grup APRIL, APR, Asian Agri serta Tanoto Foundation juga turut dimanfaatkan.

Peran aktif karyawan Royal Golden Eagle dalam menggalakkan kampanye plastic free challenge semakin mendorong terciptanya budaya kerja baru dalam perusahaan. Penggunaan plastik sekali pakai berkurang drastis. Hingga kini, sebanyak lebih dari 200 karyawan juga turut terlibat sebagai relawan dalam kampanye plastic free challenge.

Sharing is caring!

Leave a Reply

Your email address will not be published.